FRAUD TREE
sumber gambar diatas: https://ideconomic.files.wordpress.com/2012/11/fraudtree1.png
- Asset Misappropriation : Skema fraud adalah yang paling umum melibatkan beberapa jenis penyalahgunaan aktiva. Sekitar 85% fraud yang diliput studi CFE jatuh pada kategori ini. Aktiva ini dapat disalahgunakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh skema fraud yang melibatkan penyalahgunaan aktiva ini sebagai berikut:
- Pembebanan ke Akun Biaya
Cara untuk menutupi keseimbangan jika pencurian tidak ingin diketahui yaitu menutup ketidakseimbangan adalah dengan membebankan aktiva itu ke akun biaya dan mengurangi ekuitas dengan jumlah sama.
- Penggelapan
Penggelapan melibatkan penggunaan cek pelanggan, yang diterima saat mereka membayar utangnya, Untuk menutupi kas yang sebelumnya dicuri oleh seorang pegawai.
- Fraud Transaksi
Melibatkan penghapusan, pengubahan atau penambahan transaksi yang salah untuk mengalihkan aktiva ke tangan pelaku. Teknik ini digunakan untuk mengirimkan persediaan ke pelaku dalam menganggapi kecurangan transaksi penjualan atau pengeluaran pembayaran kas pada kewajiban yang salah. Jenis yang umum dari transaksi fraud melibatkan distribusi cek pembayaran kepada para pegawai yang sebenarnya tidak ada.
- Skema Fraud Komputer
Fraud Komputer merupakan hal penting bagu auditor. Untuk tujuan kita, fraud komputer meliputi hal berikut :
- Pencurian dan penyalahgunaan aktiva dengan mengubah record dan file komputer yang dapat dibaca.
- Pencurian dan penyalahgunaan aktiva dengan mengubah logika perangkat lunak komputer.
- Pencurian atau pemakaian secara ilegal informasi komputer yang dapat dibaca,
- Pencurian, korupsi, penyalinan ilegal, atau destruksi yang disengaja terhadap perangkat lunak komputer.
- Pencurian atau penyalahgunaan perangkat keras komputer.
- Fraudulent Statement : Fraudulent Statement berkaitan dengan fraud manajemen. Sementara semua fraud melibatkan bentuk penyimpangan laporan keuangan, untuk memenuhi definisi di bawah kelas skema fraud, laporan itu sendiri harus memberi keuntungan bagi pelakunya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, laporan tersebut tidak sekadar sarana untuk menutupi atau mengaburkan tindakan kecurangan. Misalnya, menyatakan secara salah saldo kas untuk menutup-nutupi pencurian kas tidak termasuk dalam skema fraud ini. Disisi lain, menyatakan kurang kewajiban untuk menyajikan gambaran keuangan yang lebih menguntungkan bagi organisasi termasuk dalam kualifikasi tersebut.
- Corruption : melibatkan seorang eksekutif, manajer atau pegawai dari organisasi dengan berkolusi dengan pihak luar. Studi CFE menunjukan 4 jenis utama yaitu:
- Penyuapan : melibatkan pemberian, penawaran, permohonan, atau penerimaan sesuatu yang berharga untuk mempengaruhi seorang petugas dalam melakukan pekerjaannya menurut hukum.
- Persenan Ilegal : melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran, atau permohonan sesuatu yang berharga karena tindakan resmi yang telah dilakukan. Mirip dengan penyuapan, tetapi transaksi terjadi setelah fakta pekerjaan tersebut dilakukan.
- Konflik Kepentingan : muncul ketika seorang pegawai bertindak atas nama kepentingan pihak ketiga selama melakukan pekerjaannya atau atas nama kepentingan diri sendiri dalam kegiatan yang dilakukannya. Ketika konflik kepentingan pegawai tidak diketahui oleh perusahaan dan mengakibatkan kerugian keuangan, berarti telah terjadi fraud.
- Pemerasan Ekonomi : adalah penggunaan kekuatan oleh individual atau organisasi untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Item itu dapat berupa aktiva keuangan, informasi, atau kerja sama untuk mendapatkan suatu keputusan yang menguntungkan atas pekerjaan atau hal tertentu yang sedang ditangani.
KOMPONEN KONTROL INTERNAL (COSO 2013)
- Lingkungan Kontrol
Adalah pondasi dari keempat komponen lainnya. Lingkungan kontrol menetapkan suasana organisasi dan mempengaruhi kesadaran kontrol dari para manajemen dan pegawainya. Elemen-elemen yang penting dari lingkungan kontrol adalah :
· Integritas dan nilai etika manajemen
· Struktur organisasi
· Partisipasi dewan direktur organisasi dan komite audit, jika ada
· Filosofi manajemen dan gaya operasi
· Prosedur pendelegasian tanggung jawab dan otoritas
· Metode manajemen dalam menilai kinerja
· Pengaruh eksternal
· Kebijakan dan praktik organisasi dalam memanajemen sumber daya manusia
- Penilaian Resiko
Melakukan ini untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur risiko-risiko yang relevan dengan
pelaporan keuangan. Risiko dapat muncul atau berubah dari situasi seperti ini:
a. Perubahan
dalam lingkungan operasi yang memaksa tekanan arus atau berubah dalam perusahaan.
b. Personel
baru yang memegang pemahaman kontrol internal yang berbeda atau tidak memadai.
c. Sistem
informasi yang direkayasa kembali atau baru yang mempengaruhi pemrosesan
transaksi.
d. Pertumbuhan
yang signifikan dan cepat yang menyaring kontrol internal yang ada.
e. Penerapan
teknologi baru ke proses produksi atau sistem informasi yang mempengaruhi
pemrosesan transaksi.
- Informasi dan Komunikasi
Terdiri atas catatan-catatan
dan metode yang digunakan untuk memulai, mengidentifikasi, menganalisis, dan
mencatat transaksi organisasi serta untuk memperhitungkan aktiva dan kewajiban
terkait. Sistem informasi akuntansi yang efektif akan :
·
Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi
keuangan yang sah
·
Menyediakan informasi yang tepat
·
Mengukur nilai transaksi keuangan dengan
akurat sehingga efek mereka dapat dicatat dalam laporan keuangan
·
Mencatat transaksi dengan akurat pada periode
waktu munculnya
- Pengawasan
Adalah proses dimana
kualitas desain kontrol internal dan operasinya dapat dinilai. Hal ini dapat
dicapai dengan prosedur yang terpisah atau dengan kegiatan selanjutnya.
- Monitoring Actvities
a. Organisasi
memilih, mengembangkan dan melaksanakan evaluasi, yang on-going dan terpisah,
untuk memastikan apakah komponen internal control ada dan berjalan.
b. Organisasi
mengevaluasi dan mengkomunikasikan defisiensi internal control secara tepat
waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan
koreksi, termasuk Direksi dan Komisaris.
PENGENDALIAN KOMPUTER
- Kontrol umum
Berkaitan dengan keseluruhan entittas, seperti kontrol atas pusat data, database organisasi, pengembangan sistem. dan pemeliharaan program. Dirancang untuk menjamin bahwa seluruh sistem komputer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan secara lancar.
- Kontrol aplikasi
Memastikan integritas sistem spesifik seperti pemrosesan pesanan penjualan, utang dagang, dan aplikasi gaji. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin akurasi dan validitas input. 5 kategori pengendalian aplikasi yaitu :
- Pengendalian Sumber Data (Source Data Controls) : adalah salah satu bentuk pengendalian terhadap input, guna memastikan bahwa input data yang dimasukkan kekomputer untuk diolah lebih lanjut, tidak mengandung kesalahan.
- Program Validasi Input (Input Validation Routines) : adalah sebuah program yang mengecek validitas dan akurasi data input segera setelah data tersebut dimasukkan ke dalam sistem.
- Pengendalian Entry Data Secara On-Line : tujuan adalah untuk menjamin akurasi dan integritas data transaksi yang dimasukkan dari terminal on-line dan PC.
- Pengendalian Pengolahan Data dan Pemeliharaan File
- Pengendalian Output : dilakukan dengan membentuk fungsi pengawas data. Petugas pengawas data harus memeriksa ulang seluruh output untuk menjamin kelayakan dan ketepatan format output, dan harus membandingkan jumlah data output dan input, juga bertugas mendistribusikan output hanya kepada departemen yang berhak saja. Cara-cara khusus harus diterapkan untuk menangani cek dan dokumen/laporan yang sifatnya sensitif dan rahasia.